Lagi, Baliho Pasangan Calon Bupati Jeneponto 'PASMI' Dirusak OTK, Paris Yasir: Jangan Mudah Terprovokasi

JENEPONTO, SULSEL - Eskalasi politik menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Jeneponto 2024, semakin memanas. Adu kekuatan hingga perdebatan perebutan partai antar pendukung sudah berlangsung di beberapa minggu terakhir dan bahkan sampai pengrusakan alat peraga.

Hal ini telihat, beberapa baliho pasangan calon Bupati Jeneponto, Paris Yasir - Islam Iskandar (PasMi) di rusak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

Baca juga: Selamat Jalan Kapolres Covid, Berkaryalah Di Tempat Yang Baru, Selamat Datang AKBP Indra Wijatmiko

Baliho bertegline PASMI ini, kembali dirusak oleh OTK, di Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto pada Minggu (10/8/2024) malam.

Dimana sebelumnya, pengrusakan baliho pasangan calon bupati Jeneponto tersebut juga terjadi di Kecamatan Bangkala.

Baca juga: Atah Pi'i Ketua DPC Partai Gerindra Bengkalis, Gelar Konsulidasi Internal Sampai ke Akar Rumput

Sejumlah baliho yang terpasang dan dirusak ini diduga sengaja dilakukan oleh orang tak dikenal.

Meski demikian, Paris Yasir tidak begitu panik, Ia justru menyikapi dengan kepala dingin dan tetap tersenyum tipis. Bahkan, meminta kepada seluruh relawan dan simpatisan agar tidak terpancing dan tetap merespons secara negatif.

Baca juga: HUT PDIP, Megawati Sebut Ada Benalu Pada Pandemi, Karlina Tetap Konsisten Bangun Ekonomi Kreatif

"Kalau dirusak ya dipasang lagi yang baru. Saya berharap teman-teman sabahat Paris, simpatisan dan para tim relawan jangan panik dan jangan mudah terprovokasi, " ucap Paris dengan kepala dingin.

Malahan sapaan KK Paris ini, berpendapat sebaliknya bahwa pengrusakan yang dilakukan oleh OTK itu menjadi pelecut semangat bagi tim pemenangannya untuk semakin giat mensosialisasikan pasangan yang dijagokannya.

Baca juga: Partai NasDem Luwu Utara Siapkan Door Prize Rumah dan Kendaraan Bagi Pemilik E-KTA

"Jadi ada dua baliho yang dirusak,  satu di Dusun Borongtala dan satu di Dusun Rappo-Rappo. Saya perkirakan baliho itu dirusak sekira pukul 01.00 WITA, " diakuinya Ketua DPD NasDem Jeneponto tersebut (*).